JAKARTA - Band asal Yogyakarta, Hello, belum kehabisan bahan bakar untuk terus menggoyang pencinta musik Tanah Air dengan lagu-lagu dari album kedua yang tak kalah seru dari Ular Berbisa, lagu yang berhasil membawa Hello ke pentas popularitas.
Hello berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung High End lantai 4, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka datang dengan formasi lengkap, Widi (vokal), Gavet (keyboard), Gani (gitar), Prima (bas), dan Dedy (drum). Sebetulnya, kedatangan mereka untuk promo single keempat, Di Antara Bintang, yang masuk dalam album kedua ‘Kepala Batu’.
Sebelumnya, mereka telah menelurkan deretan single Dua Cincin, Kepala Batu, dan Pilihan Hati. Saat sesi wawancara anak-anak Hello sangat nyaman di ajak berdiskusi, mereka tak segan mengeluarkan joke yang segar untuk melupakan kepenatan keliling untuk kegiatan promo. Hari ini, jadwal mulai tampil live di Indosiar, Okezone, dan promo radio-radio.
Gavet sang komponis band ini memilih duduk di jajaran pewawancara, dia panjang lebar menjelaskan semua yang berhubungan dengan Hello dari mulai album pertama, kedua, hingga kisah berkesan saat tur di beberapa tempat di Indonesia. Mereka sepakat kawasan Sulawesi adalah tempat yang memberikan pengalaman cukup menempa mental sebagai band panggung.
“Di Sulawesi kita pernah ngejar waktu konser malam-malam naik perahu kecil banget, setelah itu ombaknya besar. Apalagi yang bawa perahu ngebut banget, wah kita merinding banget saat itu,” tutur Gavet.
”Kita juga pernah jalan pakai mobil dengan kondisi tebing longsor,” sambung Prima.
Usai wawancara, Hello memberikan hadiah hiburan bagi awak redaksi, mereka tampil mengenalkan balutan musik gitar akustik.
Ular Berbisa menjadi lagu pertama yang didendangkan. Itu membuat pikiran terbang ke tahun 2008 saat lagu tersebut berada di kejayaannya. Lalu, mereka menutup penampilan dengan lagu yang meraih 3 juta RBT, Dua Cincin. Widi cukup total membawakan dua lagu itu, cengkoknya yang khas membuat awak Okezone terpana.
Gavet juga menyampaikan perbedaan selera musik di penggemarnya. Untuk kawasan Jakarta dan kota-kota besar lainnya banyak yang meminta Hello membuat lagu-lagu seperti Ular Berbisa dengan tempo upbeatseperti musik Maroon 5. Sisanya, penggemar ingin Hello membuat lagu seperti Dua Cincin dengan musikmellow namun kena di hati. (tre)
Hello berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung High End lantai 4, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka datang dengan formasi lengkap, Widi (vokal), Gavet (keyboard), Gani (gitar), Prima (bas), dan Dedy (drum). Sebetulnya, kedatangan mereka untuk promo single keempat, Di Antara Bintang, yang masuk dalam album kedua ‘Kepala Batu’.
Sebelumnya, mereka telah menelurkan deretan single Dua Cincin, Kepala Batu, dan Pilihan Hati. Saat sesi wawancara anak-anak Hello sangat nyaman di ajak berdiskusi, mereka tak segan mengeluarkan joke yang segar untuk melupakan kepenatan keliling untuk kegiatan promo. Hari ini, jadwal mulai tampil live di Indosiar, Okezone, dan promo radio-radio.
Gavet sang komponis band ini memilih duduk di jajaran pewawancara, dia panjang lebar menjelaskan semua yang berhubungan dengan Hello dari mulai album pertama, kedua, hingga kisah berkesan saat tur di beberapa tempat di Indonesia. Mereka sepakat kawasan Sulawesi adalah tempat yang memberikan pengalaman cukup menempa mental sebagai band panggung.
“Di Sulawesi kita pernah ngejar waktu konser malam-malam naik perahu kecil banget, setelah itu ombaknya besar. Apalagi yang bawa perahu ngebut banget, wah kita merinding banget saat itu,” tutur Gavet.
”Kita juga pernah jalan pakai mobil dengan kondisi tebing longsor,” sambung Prima.
Usai wawancara, Hello memberikan hadiah hiburan bagi awak redaksi, mereka tampil mengenalkan balutan musik gitar akustik.
Ular Berbisa menjadi lagu pertama yang didendangkan. Itu membuat pikiran terbang ke tahun 2008 saat lagu tersebut berada di kejayaannya. Lalu, mereka menutup penampilan dengan lagu yang meraih 3 juta RBT, Dua Cincin. Widi cukup total membawakan dua lagu itu, cengkoknya yang khas membuat awak Okezone terpana.
Gavet juga menyampaikan perbedaan selera musik di penggemarnya. Untuk kawasan Jakarta dan kota-kota besar lainnya banyak yang meminta Hello membuat lagu-lagu seperti Ular Berbisa dengan tempo upbeatseperti musik Maroon 5. Sisanya, penggemar ingin Hello membuat lagu seperti Dua Cincin dengan musikmellow namun kena di hati. (tre)